Penemuannya
Pada suatu hari Archimedes dimintai Raja Hieron II untuk menyelidiki apakah mahkota emasnya dicampuri perak atau tidak. Archimedes memikirkan masalah ini dengan sungguh-sungguh. Hingga ia merasa sangat letih dan menceburkan dirinya dalam bak mandi umum penuh dengan air. Lalu, ia memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan seketika itu pula ia menemukan jawabannya. Ia bangkit berdiri, dan berlari sepanjang jalan ke rumah dengan telanjang bulat. Setiba di rumah ia berteriak pada istrinya, "Eureka! Eureka!" yang artinya "sudah kutemukan! sudah kutemukan!" Lalu ia membuat hukum Archimedes.
Dengan itu ia membuktikan bahwa mahkota raja dicampuri dengan perak. Tukang yang membuatnya dihukum mati.
Penemuan yang lain adalah tentang prinsip matematis tuas, sistem katrol yang didemonstrasikannya dengan menarik sebuah kapal sendirian saja. Ulir penak, yaitu rancangan model planetarium yang dapat menunjukkan gerak matahari, bulan, planet-planet, dan kemungkinan rasi bintang di langit.
Di bidang matematika, penemuannya terhadap nilai pi lebih mendekati dari ilmuan sebelumnya, yaitu 223/71 dan 220/70.
Archimedes adalah orang yang mendasarkan penemuannya dengan eksperimen sehingga ia dijuluki Bapak IPA Eksperimental.
Archimedes 287 SM sampai 212 SM
Archimedes screw, pi (konstanta matematika), prinsip hydrostatic
Archimedes
terkenal dengan teorinya tentang hubungan antara permukaan dan volume
dari sebuah bola terhadap selinder. Dia juga dikenal dengan teori dan
rumus dari prinsip hydrostatic dan peralatan untuk menaikkan air - 'Archimedes Screw' atau sekrup Archimedes, yang sampai sekarang masih banyak digunakan di negara-negara berkembang. Walaupun pengungkit atau
ungkitan telah ditemukan jauh sebelum Archimedes lahir, Archimedes yang
mengembangkan teori untuk menghitung beban yang dibutuhkan untuk
pengungkit tersebut. Archimedes juga digolongkan sebagai salah satu ahli
matematika kuno dan merupakan yang terbaik dan terbesar di jamannya.
Perhitungan dari Archimedes yang akurat tentang lengkungan bola di
jadikan konstanta matematika untuk Pi atau π .
Archimedes lahir pada tahun 287 Sebelum Masehi di suatu kota pelabuhan Syracuse, Sicily (sekarang Italia). Dalam masa mudanya, Archimedes diperkirakan mendapatkan pendidikannya di Alexandria, Mesir.
Archimedes lahir pada tahun 287 Sebelum Masehi di suatu kota pelabuhan Syracuse, Sicily (sekarang Italia). Dalam masa mudanya, Archimedes diperkirakan mendapatkan pendidikannya di Alexandria, Mesir.
Air dipindahkan keatas melalui sebuah ulir pada sebuah Archimedes Screw
Kisah tentang Archimedes yang banyak diceritakan oleh orang adalah
kisah saat Archimedes menemukan cara dan rumus untuk menghitung volume
benda yang tidak mempunyai bentuk baku. Menurut kisah tersebut, sebuah
mahkota untuk raja Hiero II telah dibuat dan raja memerintahkan
Archimedes untuk memeriksa apakah mahkota tersebut benar-benar terbuat
dari emas murni ataukah mengandung tambahan perak. Karena Raja Hiero II
tidak mempercayai pembuat mahkota tersebut. Saat Archimedes berendam
dalam bak mandinya, dia melihat bahwa air dalam bak mandinya tertumpah
keluar sebanding dengan besar tubuhnya. Archimedes menyadari bahwa efek
ini dapat digunakan untuk menghitung volume dan isi dari mahkota
tersebut. Dengan membagi berat mahkota dengan volume air yang dipindahkan, kerapatan dan berat jenis
dari mahkota bisa diperoleh. Berat Jenis mahkota akan lebih rendah
daripada berat jenis emas murni apabila pembuat mahkota tersebut berlaku
curang dan menambahkan perak ataupun logam dengan berat jenis yang
lebih rendah. Karena terlalu gembira dengan penemuannya ini,
Archimedes melompat keluar dari bak mandinya, lupa berpakaian terlebih
dahulu, berlari keluar ke jalan dan berteriak "EUREKA!" atau 'Saya menemukannya' .
Beban 5kg yang diletakkan pada jarak tertentu dapat menyeimbangkan beban 100kg pada satu ungkitan
Buku-buku yang ditulis oleh Archimedes dan berisikan rumus-rumus matematika masih dapat ditemukan sekarang, antara lain On the Equilibrium of Planes, On the Measurement of a Circle, On Spirals,
On the Sphere and the Cylinder dan lain sebagainya. Teori-teori
matematika yang dibuat oleh Archimedes tidak berarti banyak untuk
perkembangan ilmu pengetahuan saat Archimedes meninggal. Tetapi setelah
karyanya di terjemahkan ke dalam bahasa Arab pada abad 8 dan 9 (kurang lebih 1000 tahun setelah Archimedes meninggal),
beberapa ahli matematika dan pemikir Islam mengembangkan teori-teori
matematikanya. Tetapi yang paling berpengaruh terhadap perkembangan dan
perluasan teori matematika tersebut adalah pada abad 16 dan 17, dimana
pada abad itu, mesin cetak telah ditemukan. Banyak ahli matematika yang
menjadikan buku karya Archimedes sebagai pegangan mereka, dan beberapa
ahli matematika tersebut adalah Johannes Kepler (1571-1630) dan Galileo Galilei (1564-1642).Gaya Archimedes
Kalau kita perhatikan, ketika seorang
mengangat teman lainnya, orang tersebut lebih mudah mengangkat orang
yang di air dari pada ketika di luar air, kita tentunya perlubantuan
orang lain untuk mengangkatnya, kenapa demikian?
Jika kita membandingkan berat benda di udara wu dengan berat enda di
air (wu ) ternyata berat benda diudara lebih besar dari pada di air (wu
> wa ). Hal ini disebabkan berat orang di air mengalami gaya ke atas
(Fa ) dari air tersebut. Nah..secara matematis ditulis ketika
benda tercelup seluruhnya tekanan hidrostatis dialami permukaan bagian
atas dengan luas area A, sebesar P1 dan bagian bawah sebesar P2. Dengan
demikian gaya ke atas dapat kita tentukan sebgai berikut:
Ket: Fa= gaya ke atas (N) ; r = massa jenis fluida (kg/m3); g = percepatan gravitasi (m/s2); Vt = Volume benda yang tercelup/volum fluida yang dipindahkan.
Dengan
demikian sebuah benda yang tercelup seluruhnya atau sebagian dalam
suatu fluida akan mendapat gaya ke atas oleh sebuah gaya sama besar
dengan berat fluida yang dipindahkan. Pernyataan ini disebut dengan Hukum Archimedes.
Analisis perbandingan massa jenis benda dengan massa jenis fluida ketika benda di dalam zat cair
Dari ketiga peristiwa tersebut, dapatlah
kita simpulkan bahwa suatu benda akan tenggelam tinggal dilihat dari
kerapatan benda/massa jenis bendanya dibandingkan dengan massa jenis
fluida. Pada gambar diatas orang tersebut terapung di atas air laut
mati, karena massa jenis orang tersebut jauh lebih kecil dari massa
jenis air laut mati.
Begitu juga kapal yang begitu besar
massanya dapat terapung, karena dengan rumus r=m/V, dengan memperbesar
volume kapal kita harapkan massa jenis kapalnya menjadi lebih kecil dari
massa jenis air laut. Dengan ilmu ini juga manusia teelah mampu
menciptakan kapal terapung juga kapal selam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar